Halaman

Berita & Acara

26/Sep/2023

Fertilisasi in vitro atau pembuahan in vitro (in vitro fertilisation, IVF), atau sering disebut bayi tabung, adalah suatu proses pembuahan sel telur oleh sel sperma di luar tubuh sang wanita: in vitro (“di dalam gelas kaca”). Proses ini melibatkan pemantauan dan stimulasi proses ovulasi seorang wanita, mengambil suatu ovum atau sel-sel telur dari ovarium (indung telur) wanita itu dan membiarkan sperma membuahi sel-sel tersebut di dalam sebuah medium cair di laboratorium. Sel telur yang telah dibuahi (zigot) dikultur selama 2–6 hari di dalam sebuah medium pertumbuhan dan kemudian dipindahkan ke rahim wanita yang sama ataupun wanita yang lain, dengan tujuan menciptakan keberhasilan kehamilan.

Teknik-teknik IVF dapat digunakan dalam berbagai jenis situasi, dan merupakan salah satu teknik dalam teknologi reproduksi dengan bantuan untuk penanganan infertilitas. Teknik-teknik IVF juga digunakan dalam surogasi kehamilan, yang dalam kasus ini sel telur yang telah dibuahi ditanam di dalam rahim ‘titipan’ wanita lain sehingga anak yang dilahirkan secara genetik tidak terkait dengan wanita tersebut. Dalam beberapa situasi, sel-sel sperma atau sel-sel telur donasi dapat digunakan. Sejumlah negara melarang atau sebaliknya melakukan regulasi ketersediaan pengerjaan IVF sehingga menimbulkan wisata fertilitas. Pembatasan atas ketersediaan IVF misalnya karena biaya dan usia untuk menghasilkan suatu kehamilan yang sehat dalam jangka waktu normal. Karena biaya prosedur ini, IVF umumnya diupayakan hanya setelah pilihan lain yang lebih murah telah gagal.

Tingkat keberhasilan

Tingkat keberhasilan IVF adalah persentase dari semua prosedur IVF yang memberikan hasil sesuai keinginan. Tergantung pada jenis kalkulasi yang digunakan, hasil tersebut mungkin merepresentasikan jumlah kehamilan yang terkonfirmasi, disebut tingkat kehamilan, atau jumlah kelahiran hidup, disebut tingkat kelahiran hidup. Tingkat keberhasilannya bergantung pada berbagai faktor variabel seperti usia maternal, penyebab infertilitas, status embrio, riwayat reproduksi, dan faktor-faktor gaya hidup.

Usia maternal (maternal age): kandidat IVF yang lebih muda lebih memungkinkan untuk hamil. Wanita yang usianya lebih dari 41 tahun lebih mungkin hamil dengan suatu sel telur donor.

Riwayat reproduksi: wanita yang sebelumnya pernah hamil dalam banyak kasus lebih mungkin berhasil menggunakan IVF daripada wanita yang belum pernah hamil.

Sumber : Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Tentang Klinik dr. Sander B

Klinik dr. Sander B telah memiliki akreditasi ISO 9001 & ISO 45001 dari United Registrar Of Systems (URS).

 

Rekan Kami

Copyright © PT. DAYA ADICIPTA MEDIKA 2019. All rights reserved.

× Whatsapp kami sekarang!