Kenali Resiko Asam Urat

22 November 2021 0

Penyakit asam urat atau dalam istilah kedokterannya disebut dengan Gout Arthritis, merupakan serangan radang akut pada sendi yang dipicu oleh adanya kristalisasi urat di sendi-sendi. Penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat di dalam darah ini biasanya lebih sering diderita oleh pria daripada wanita dengan perbandingan 6 : 1 dan biasanya terjadi pada mereka yang berusia 40-50 tahun.

Ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini, misalnya konsumsi alkohol, obesitas dan konsumsi makanan yang tinggi purin. Biasanya penyakit ini lebih suka menyerang sendi-sendi pada pangkal ibu jari, pergelangan kaki, siku, pergelangan tangan dan jari tangan.

Proses terjadinya penyakit ini dibagi menjadi 2 kategori yaitu Kategori Prmer dan Kategori Sekunder. Yang termasuk dalam kategori Primer adalah :

  1. Produksi asam urat yang meningkat namun pengeluarannya normal atau meningkat
  2. Produksi asam urat normal namun pengeluarannya menurun
  3. Kekurangan partial terkait – X hipoxantin – guanin fosforibosiltransferase ( HGPRT )
  4. Kurangnya eliminasi asam urat di ginjal
  5. Gangguan enzim PPRP syntetase

Sedangkan kategori yang termasuk dalam kategori sekunder adalah :
       1. Peningkatan turn over asam nukleat ( karena hemodialisa
           Kronik / cuci darah tahunan, polisitemia, leukemia, limfoma )
       2. Akibat obat-obatan ( diuretik, aspirin, asam nikotinat, ethanol )
       3. Penyakit ginjal kronik sehingga mengakibatkan hiperurikemia simptomatik atau kelebihan asam urat dalam                darah
       4. Hiperuriksemia yang dapat meningkatkan kerusakan asam nukleat

Pengobatan penyakit ini dapat dilakukan secara Medis maupun Non Medis. Secara medis dilakukan dengan penggunaan obat-obatan OAINS (Obat anti inflamasi / radang non steroid) atau steroid. Contoh OAINS misalnya, indometasin, ibuprofen, piroksikam, dll. Sedangkan secara Non Medis, Salah satunya yang dikenal dengan istilah RICE, yaitu :
        1. Rest atau istirahat
        2. Ice : kompres bagian sendi yang bengkak dengan es
        3. Compress : tekan bagian sendi yang bengkak
        4. Elevation : mengangkat bagian sendi yang bengkak sehingga posisinya lebih tinggi dari anggota tubuh lain

Karena itu, mengatur dan menjaga makanan yang kita konsumsi menjadi salah satu cara untuk dapat menghindari asam urat. Dan yang terpenting adalah membiasakan diri untuk menjalani pola hidup sehat dari sekarang.

Sumber : dr. Dyah Mustikaningsih


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Tentang Klinik dr. Sander B

Klinik dr. Sander B telah memiliki akreditasi ISO 9001 & ISO 45001 dari United Registrar Of Systems (URS).

 

Rekan Kami

Copyright © PT. DAYA ADICIPTA MEDIKA 2019. All rights reserved.

× Whatsapp kami sekarang!